Air adalah sangat penting bagi kehidupan manusia. Manusia akan lebih
cepat meninggal karena kekurangan air daripada kekurangan makanan.
Didalam tubuh manusia itu sendiri sebagian besar terdiri dari air.
Tubuh orang dewasa, sekitar 55-60 % berat badan terdiri dari air, untuk
anak-anak sekitar 65 % dan untuk bayi sekitar 80 %.
Kebutuhan manusia akan air sangat kompleks antara lain untuk minum,
masak, mandi, mencuci (bermacam-macam cucian) dan sebagainya. Menurut
perhitungan
WHO, di negara-negara maju tiap orang memerlukan air antara
60-120 liter per hari. Sedangkan di negara-negara berkembang termasuk
Indonesia, tiap orang memerlukan air 30-60 liter per hari.
Diantara kegunaan-kegunaan air tersebut yang sangat penting adalah
kebutuhan untuk minum. Oleh karena itu untuk keperluan minum (termasuk
untuk masak) air harus mempunyai persyaratan khusus agar air tersebut
tidak menimbulkan penyakit bagi manusia.
Agar air minum tidak menyebabkan penyakit maka air tersebut hendaknya
diusahakan memenuhi persyaratan-persyaratan kesehatan, setidaknya
diusahakan mendekati persyaratan tersebut. Air yang sehat harus
mempunyai persyaratan sebagai berikut :
1. Syarat Fisik
Persyaratan fisik untuk air minum yang sehat adalah bening (tak
berwarna), tidak berasa, suhu dibawah suhu udara diluarnya sehingga
dalam kehidupan sehari-hari. Cara mengenal air yang memenuhi persyaratan
fisik ini tidak sukar.
2. Syarat Bakteriologis
Air untuk keperluan minum yang sehat harus bebas dari segala bakteri,
terutama bakteri patogen. Cara untuk mengetahui apakah air minum
terkontaminasi oleh bakteri patogen adalah dengan memeriksa sampel
(contoh) air tersebut. Dan bila dari pemeriksaan 100 cc air terdapat
kurang dari 4 bakteri
Ecoli maka air tersebut sudah memenuhi syarat
kesehatan.
3. Syarat Kimia
Air minum yang sehat harus mengandung zat-zat tertentu didalam jumlah
yang tertentu pula. Kekurangan atau kelebihan salah satu zat kimia
didalam air akan menyebabkan gangguan fisiologis pada manusia.
Bahan-bahan atau zat kimia yang terdapat dalam air yang ideal antara
lain sebagai berikut :
--------------------------------------------------------------------
Jenis Bahan Kadar yang Dibenarkan (mg/liter)
--------------------------------------------------------------------
Fluor (F) 1-1,5
Chlor (Cl) 250
Arsen (As) 0,05
Tembaga (Cu) 1,0
Besi (Fe) 0,3
Zat organik 10
Ph (keasaman) 6,5-9,0
CO2 0
--------------------------------------------------------------------
Sesuai dengan prinsip teknologi tepat guna di pedesaan maka air minum
yang berasal dari mata air dan sumur dalam adalah dapat diterima sebagai
air yang sehat dan memenuhi ketiga persyaratan tersebut diatas asalkan
tidak tercemar oleh kotoran-kotoran terutama kotoran manusia dan
binatang. Oleh karena itu mata air atau sumur yang ada di pedesaan harus
mendapatkan pengawasan dan perlindungan agar tidak dicemari oleh
penduduk yang menggunakan air tersebut.
Sumber-Sumber Air Minum
Pada prinsipnya semua air dapat diproses menjadi air minum.
Sumber-sumber air ini, sebagai berikut :
1. Air Hujan
Air hujan dapat ditampung kemudian dijadikan air minum. Tetapi air hujan
ini tidak mengandung kalsium. Oleh karena itu agar dapat dijadikan air
minum yang sehat perlu ditambahkan kalsium didalamnya.
2. Air Sungai dan Danau
Menurut asalnya sebagian dari air sungai dan air danau ini juga dari air
hujan yang mengalir melalui saluran-saluran ke dalam sungai atau danau
ini. Kedua sumber air ini sering juga disebut air permukaan. Oleh karena
air sungai dan danau ini sudah terkontaminasi atau tercemar oleh
berbagai macam kotoran maka bila akan dijadikan air minum harus diolah
terlebih dahulu.
3. Mata Air
Air yang keluar dari mata air ini berasal dari air tanah yang muncul
secara alamiah. Oleh karena itu air dari mata air ini bila belum
tercemar oleh kotoran sudah dapat dijadikan air minum langsung. Tetapi
karena kita belum yakin apakah betul belum tercemar maka alangkah
baiknya air tersebut direbus dahulu sebelum diminum.
4. Air Sumur Dangkal
Air ini keluar dari dalam tanah maka juga disebut air tanah. Air berasal
dari lapisan air didalam tanah yang dangkal. Dalamnya lapisan air ini
dari permukaan tanah dari tempat yang satu ke yang lain berbeda-beda.
Biasanya berkisar antara 5 sampai dengan 15 meter dari permukaan tanah.
Air sumur pompa dangkal ini belum begitu sehat karena kontaminasi
kotoran dari permukaan tanah masih ada. Oleh karena itu perlu direbus
dahulu sebelum diminum.
5. Air Sumur Dalam
Air ini berasal dari lapisan air kedua didalam tanah. Dalamnya dari
permukaan tanah biasanya diatas 15 meter. Oleh karena itu sebagaian
besar air sumur dalam ini sudah cukup sehat untuk dijadikan air minum
yang langsung (tanpa melalui proses pengolahan).
Pengolahan Air Minum Secara Sederhana
Seperti telah disebutkan didalam uraian terdahulu bahwa air minum yang
sehat harus memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu. Sumber-sumber air
minum pada umumnya dan di daerah pedesaan khususnya tidak terlindung
(
protected) sehingga air tersebut tidak atau kurang memenuhi persyaratan
kesehatan. Untuk itu perlu pengolahan terlebih dahulu.
Ada beberapa cara pengolahan air minum antara lain sebagai berikut :
1. Pengolahan Secara Alamiah
Pengolahan ini dilakukan dalam bentuk penyimpanan (
storage) dari air
yang diperoleh dari berbagai macam sumber, seperti air danau, air kali,
air sumur dan sebagainya. Didalam penyimpanan ini air dibiarkan untuk
beberapa jam di tempatnya. Kemudian akan terjadi koagulasi dari zat-zat
yang terdapat didalam air dan akhirnya terbentuk endapan. Air akan
menjadi jernih karena partikel-partikel yang ada dalam air akan ikut
mengendap.
2. Pengolahan Air dengan Menyaring
Penyaringan air secara sederhana dapat dilakukan dengan kerikil, ijuk
dan pasir. Lebih lanjut akan diuraikan kemudian. Penyaringan pasir
dengan teknologi tinggi dilakukan oleh
PAM (Perusahaan Air Minum) yang
hasilnya dapat dikonsumsi umum.
3. Pengolahan Air dengan Menambahkan Zat Kimia
Zat kimia yang digunakan dapat berupa 2 macam yakni zat kimia yang
berfungsi untuk koagulasi dan akhirnya mempercepat pengendapan (misalnya
tawas). Zat kimia yang kedua adalah berfungsi untuk menyucihamakan
(membunuh bibit penyakit yang ada didalam air, misalnya chlor).
4. Pengolahan Air dengan Mengalirkan Udara
Tujuan utamanya adalah untuk menghilangkan rasa serta bau yang tidak
enak, menghilangkan gas-gas yang tak diperlukan, misalnya CO2 dan juga
menaikkan derajat keasaman air.
5. Pengolahan Air dengan Memanaskan Sampai Mendidih
Tujuannya untuk membunuh kuman-kuman yang terdapat pada air. Pengolahan
semacam ini lebih tepat hanya untuk konsumsi kecil misalnya untuk
kebutuhan rumah tangga. Dilihat dari konsumennya, pengolahan air pada
prinsipnya dapat digolongkan menjadi 2 yakni :
5.1 Pengolahan Air Minum untuk Umum
5.1.1 Penampungan Air Hujan
Air hujan dapat ditampung didalam suatu dam (danau buatan) yang dibangun
berdasarkan partisipasi masyarakat setempat. Semua air hujan dialirkan
ke danau tersebut melalui alur-alur air. Kemudian disekitar danau
tersebut dibuat sumur pompa atau sumur gali untuk umum. Air hujan juga
dapat ditampung dengan bak-bak ferosemen dan disekitarnya dibangun
atap-atap untuk mengumpulkan air hujan. Di sekitar bak tersebut dibuat
saluran-saluran keluar untuk pengambilan air untuk umum.
Air hujan baik yang berasal dari sumur (danau) dan bak penampungan
tersebut secara bakteriologik belum terjamin untuk itu maka kewajiban
keluarga-keluarga untuk memasaknya sendiri misalnya dengan merebus air
tersebut.
5.1.2 Pengolahan Air Sungai
Air sungai dialirkan ke dalam suatu bak penampung I melalui saringan
kasar yang dapat memisahkan benda-benda padat dalam partikel besar. Bak
penampung I tadi diberi saringan yang terdiri dari ijuk, pasir, kerikil
dan sebagainya. Kemudian air dialirkan ke bak penampung II. Disini
dibubuhkan tawas dan chlor. Dari sini baru dialirkan ke penduduk atau
diambil penduduk sendiri langsung ke tempat itu. Agar bebas dari bakteri
bila air akan diminum masih memerlukan direbus terlebih dahulu.
5.1.3 Pengolahan Mata Air
Mata air yang secara alamiah timbul di desa-desa perlu dikelola dengan
melindungi sumber mata air tersebut agar tidak tercemar oleh kotoran.
Dari sini air tersebut dapat dialirkan ke rumah-rumah penduduk melalui
pipa-pipa bambu atau penduduk dapat langsung mengambilnya sendiri ke
sumber yang sudah terlindungi tersebut.
5.2 Pengolahan Air Untuk Rumah Tangga
5.2.1 Air Sumur
Air sumur pompa terutama air sumur pompa dalam sudah cukup memenuhi
persyaratan kesehatan. Tetapi sumur pompa ini di daerah pedesaan masih
mahal, disamping itu teknologi masih dianggap tinggi untuk masyarakat
pedesaan. Yang lebih umum di daerah pedesaan adalah sumur gali.
Agar air sumur pompa gali ini tidak tercemar oleh kotoran di sekitarnya,
perlu adanya syarat-syarat sebagai berikut :
- Harus ada bibir sumur agar bila musim hujan tiba, air tanah tidak akan masuk kedalamnya.
- Pada bagian atas kurang lebih 3 m dari permukaan tanah harus ditembok, agar air dari atas tidak dapat mengotori air sumur.
- Perlu diberi lapisan kerikil di bagian bawah sumur tersebut untuk mengurangi kekeruhan. Sebagai pengganti kerikil, ke dalam sumur ini dapat dimasukkan suatu zat yang dapat membentuk endapan, misalnya aluminium sulfat (tawas).
Membersihkan air sumur yang keruh ini dapat dilakukan dengan
menyaringnya dengan saringan yang dapat dibuat sendiri dari kaleng bekas.
5.2.2 Air Hujan
Kebutuhan rumah tangga akan air dapat pula dilakukan melalui penampungan
air hujan. Tiap-tiap keluarga dapat melakukan penampungan air hujan dari
atapnya masing-masing melalui aliran talang. Pada musim hujan hal ini
tidak menjadi masalah tetapi pada musim kemarau mungkin menjadi masalah.
Untuk mengatasi keluarga memerlukan tempat penampungan air hujan yang
lebih besar agar mempunyai tandon (
storage) untuk musim kemarau.
Semoga bermanfaat, dan jangan lupa tinggalkan komentar anda.
Sumber :
http://www.airminumisiulang.com/page.php?pengolahan_air_minum_dan_air_bersih